RSS

PT TELKOM MELAKUKAN TRANSFORMASI

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk ketiga kalinya PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) melakukan transformasi pada bisnis mereka. Hal tersebut dilakukan guna menjawab tantangan pada lingkungan bisnis yang ada saat ini.

"Untuk menjawab tantangan masa depan industri telekomunikasi, Telkom memutuskan melakukan transformasi secara menyeluruh dan mendasar," ujar Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah, dalam konfrensi pers, di Gedung Telkom, Jakarta, Jumat (16/10).

Tekait hal tersebut Telkom juga melakukan perubahan mendasar dari sisi bran untuk meningkatkan citra perusahaan. Telkom juga menetapkan perubahan portofolio, value, corporate identity dan tagline.

Renaldi menuturkan, dengan transformasi tersebut, saat ini coorporate bisnis Telkom juga meliputi bidang Telekomunikasi, Informasi, Media dan Edutaiment (TIME). Transformasi bisnis tersebut juga mengakibatkan transformasi pada bidang indfrastuktur, sistem dan model informasi, serta transformasi dalan tubuh kepegawaian.

Basis awal dari TIME adalah 100 juta pelanggan Telkom yang ada saat ini. Rinaldi mengatakan, saat ini pihaknya tengah memperkuat sistem IT. Pada tiga sampai lima tahun mendatang Telkom menargetkan menjadi Indonesia Super Portal. Telkom juga tengah mengembangkan APTV.

"Kesemuanya itu adalah cara agar layanan Telkom kapan dan di mana saja. The World is In Your Hand," ucapnya.


RDI

Editor: Abd

Ilmu Komunikasi

Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

Sejarah komunikasi

Pada awal kehidupan di dunia, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan.

Pada binatang, selain untuk seks, komunikasi juga dilakukan untuk menunjukkan keunggulan, biasanya dengan sikap menyerang. Munurut sejarah evolusi sekitar 250 juta tahun yang lalu munculnya "otak reptil" menjadi penting karena otak memungkinkan reaksi-reaksi fisiologis terhadap kejadian di dunia luar yang kita kenal sebagai emosi. Pada manusia modern, otak reptil ini masih terdapat pada sistem limbik otak manusia, dan hanya dilapisi oleh otak lain "tingkat tinggi".

Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan.

Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.

Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti radio. Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industiralisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia. Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri. Mencari teori komunikasi yang terbaik pun tidak akan berguna karena komunikasi adalah kegiatan yang lebih dari satu aktivitas. Masing-masing teori dipandang dari proses dan sudut pandang yang berbeda dimana secara terpisah mereka mengacu dari sudut pandang mereka sendiri.

Komponen komunikasi

Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:

  • Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
  • Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
  • Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
  • Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
  • Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
  • Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")

Proses komunikasi

Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.

Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya. media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan/ Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.

Teknologi komunikasi

Dalam telekomunikasi, komunikasi radio dua-arah melewati Atlantik pertama terjadi pada 25 Juli 1920. Dengan berkembangnya teknologi, protokol komunikasi juga turut berkembang, contohnya, Thomas Edison telah menemukan bahwa "halo" merupakan kata sambutan yang paling tidak berambiguasi melalui suara dari kejauhan; kata sambutan lain seperti hail dapat mudah hilang atau terganggu dalam transmisi.

Batasan dalam komunikasi

Batasan dalam komunikasi termasuk:

  • Bahasa
  • Penundaan waktu
  • Politik

Referensi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_komunikasi

Tentang IM TELKOM

Tentang IM TELKOM

Sejarah tentang IM TELKOM dimulai pada 23 Mei 1990. Pertama didirikan dengan nama Master in Business Administration (MBA) Bandung melalui akta notaris Wiratni Ahmad, SH., nomor : 163/1990, sebagai Graduate School (sekolah pasca sarjana). Yang kemudian berubah menjadi STMB (Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis) TELKOM.

Pada awal pendiriannya, STMB TELKOM/Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) mengadopsi secara utuh, schooling system yang dilaksanakan di Asian Institute of Management (AIM) Philipines . Sistem ini sudah terbukti sangat baik, karena AIM berhasil menjadi Graduate School ternama di Asia dan Dunia. MBA bandung adalah penyelenggara program MBA pertama di Jawa Barat. Ketika didirikan, organisasi dan pengelolaan lembaga langsung disupervisi oleh 3 (tiga) orang tenaga professional dari AIM, yaitu : 1 (satu) orang Dean (Dean Bernado), 1 (satu) orang Profesor Senior (Prof. Rafael J. Azanza), dan 1 (satu) orang Direktur (Ms. Emmy De Vera). Ketiga orang ini sebenarnya tidak hanya memperkenalkan dan menerapkan schooling system AIM, lebih dari itu, mereka juga mencoba menerapkan kultur dan nilai-nilai profesional yang berlaku di AIM. Kegiatan tersebut mereka lakukan secara konsisten selama 5 tahun, yaitu dari tahun 1990-1995. Mereka datang ke Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) untuk mengajar dengan pendekatan team teaching bersama-sama dengan pengajar internal Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) , dan selalu mendiskusikan mengenai pengelolaan institusi pendidikan yang baik.

Penerapan schooling system AIM di Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) cukup berhasil, hal ini ditunjukkan dengan berhasilnya Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) bersama-sama dengan IPPM, IPMI, dan Prasetya Mulya, masuk ke dalam jajaran 4 (empat) besar sekolah bisnis terbaik versi majalah SWA tahun 1992, mengungguli universitas-universitas negeri seperti UI, ITB, UNPAD, dll.

Kemudian pada tahun 1994 Pemerintah melakukan regulasi pada institusi pendidikan yang beroperasi sebagai graduate school, STMB melakukan penyesuaian dengan semua regulasi pemerintah. Schooling system yang semula murni AIM, seluruhnya disesuaikan mengikuti aturan pemerintah. Perubahan ini tidak menyulitkan, karena STMB sudah memiliki pengalaman dan kemampuan yang cukup untuk mengelola institusi pendidikan.

Barulah pada tahun 1997 STMB membuka program S1 dengan program studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika (MBTI) tanpa menghadapi kesulitan yang berarti, karena telah memiliki pengalaman dalam mengelola post graduate program yang memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi. MBTI mendapat ijin dari Dirjen Dikti dengan status Terdaftar melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang Pemberian Status terdaftar Kepada Program Studi Manajemen untuk Jenjang Pendidikan Program S1 di Lingkungan Sekolah Tinggi Manajemen Bandung di Bandung.
Namun demikian, karena STMB belum memiliki pengalaman dalam pengelolaan mahasiswa yang berjumlah banyak seperti universitas yang mencapai jumlah ribuan orang mahasiswa, dan STMB sangat memperhatikan pengelolaan program yang mengacu pada skala yang baik dan berkualitas, maka penerimaan mahasiswa program S1 angkatan pertama tahun 1997 hanya mencapai 50 (lima puluh) orang mahasiswa
No. : 581/DIKTI/Kep/1997. Sedangkan akreditasi dari BAN-PT barulah di dapatkan pada tahun 2002 dengan hasil yang sangat memuaskan, ”A”.

Visi, Misi, Sistem Nilai, Tujuan dan Motto

VISI

Menjadi lembaga pendidikan Tinggi bidang Manajmen berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi yang Unggul dan menjadi pilihan di Tingkat Regional


MISI

  • Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi yang Unggul dan menghasilkan lulusan yang mandiri sesuai kebutuhan Industri dalam bidang manajemen
  • Menyelenggarakan penelitian unggulan dan relevan bagi kebutuhan Industri
  • Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup


SISTEM NILAI

  • Integrity
  • Entrepreneurship
  • Best for Excellence


TUJUAN

  • Menjadi lembaga yang unggul dengan mewujudkan kontribusi nyata di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
  • Memberikan kontribusi bagi kemajuan ilmu manajemen
  • Memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa
  • Meningkatkan kesejahteraan karyawan